Jumat, 11 Januari 2008

Pengalamatan IP

Menurut mas Kupuss, IP Address sangat penting dalam penerapan suatu konsep jaringan. IP address terkonsep dalam suatu angka angka atau penomoran, terkadang seseorang yang baru memulai bahkan yang sudah expert sekalipun tidak mengetahui secara benar konsep penomeran yang digunakan dalam pengalamatan IP sehingga hanya mengetahui konsep IP addresing dalam angka angka desimal saja dan tidak tau apa itu angka desimal, binary, hexa, dan ascii dan bagaimana mengkonversi angka-angka tersebut .Angka tadi sangat penting dalam menentukan subneting dan dalam network class mana ip tersebut berada. Kita akan membahas terlebih dulu karakter angka angka yang biasanya digunakan dalam konsep pengalamatan IP

Penomeran / pengalamatan IP
Secara umum terbentuk dari beberapa bahasa angka /penomeran yaitu desimal, binary, hexadesimal, ascii hexadesimal.

== desimal
Angka berikutlah yang sehari-hari kita kenal sebagai IP address pada umumnya
angka desimal dimulai dari 0 s/d 9 Contoh ip dengan angka desimal : 192.168.0.1
== binary
Angka binary terdiri hanya dengan dua angka saja yaitu 0 dan 1 yang biasanya ditulis sebesar 8 bit pada pada setiap blok nya untuk ip address, contoh ip dengan binary : 1100000.10101000.00000000.00000001 bila dikonversi ke desimal adalah : 192.168.0.1
== hexadesimal
Angka hexa sering ditulis mulai angka 0 s/d 9 diteruskan dengan huruf A s/d F, contoh angka hexadesimal : C0.A8.00.01 jika dikonversi dalam desimal adalah : 192.168.0.1
== AsCII hexadesimal
Sering ditulis dengan notasi 0x sebelum angka hexa contoh angka ASCII hexa : 0xC0.0xA8.0×00.0×01 silahkan konversikan sendiri ke angka desimal

Tehnik pengkonversian

== binary ke desimal
dapat kita lakukan dengan menjumlahkan urutan angka desimal yang berada dalam tabel berikut :
————————————————-
| binari | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 |
————————————————-
| desimal | 128 | 64 | 32 | 16 | 8 | 4 | 2 | 1 |
————————————————-
Jadi bila angka binary adalah 11111111 maka pengkonversian angka adalah dengan menjumlahkan tabel angka desimal hasilnya adalah : 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1 = 255, contoh : angka binary 11010111 maka penjumlahannya adalah 128 + 64 + 0 + 16 + 0 + 4 + 2 + 1 = 215. Bagaimana dengan : 10110011.11100101.00110101.10001101 coba konversikan ke angka desimal gampang kan. Catatan : pengkonversian ini sangat penting dalam menentukan network ID host ID dan subnet mask

== desimal ke binary
tehnik pengkonversian nya adalah membagi angka desimal dengan 2 dan diteruskan dengan membagi hasilnya menjadi 2 kembali sampai menemukan hasil pembagian 1
harap diperhatikan contoh berikut …
contoh : ngka desimal adalah : 192
192 : 2 = 96 sisa 0
96 : 2 = 48 sisa 0
48 : 2 = 24 sisa 0
24 : 2 = 12 sisa 0
12 : 2 = 6 sisa 0
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1 <<<— kenapa jika 3 dibagi 2 maka hasilnya adalah 1,5 tidak mungkin angka binari ditulis dengan angka 1,5 maka diambil 1 dan sisanya adalah 1, kalau tidak paham tanya sama guru matematika SD kelas 3, karna hasil nya adalah 1000000 << - ini tidak mencukupi 8 bit seperti yang sudah gw jelaskan diatas maka hasil pembagian 3:2 = 1 diletakkan dibawah. Penempatan nya atau cara membacanya adalah dari bawah ke atas
sehingga menjadi 11000000 bukan 00000011 <– salah besar. Bagaimana jika hasil nya t1dak mencukupi 8 bit atau hanya 5 bit ahkan kita telah memasukan hasil pembagian terakhir maka yang harus dilakukan adalah menambahkan angka 0 dari bawah sehingga menjadi 8 bit. Contoh desimal : 61 jika telah dikonversikan didapatkan 111101 <<>

== binari ke hexadesimal
waduh agak panjang nih setiap 4 bit angka binari adalah 1 angka hexadesimal yang sudah menjadi ketetapan dapat dilihat sebagai berikut sebelah kiri adalah angka binari dan kanan adalah hexadesimal
0000 = 0
0001 = 1
0010 = 2
0011 = 3
0100 = 4
0101 = 5
0110 = 6
0111 = 7
1000 = 8
1001 = 9
1010 = A
1011 = B
1100 = C
1101 = D
1110 = E
1111 = F
Sekarang kita konversi pisahkan angka binary menjadi kelompok 4 bit cara mengelompokan harus dari kanan ke kiri, contoh 11010101 pisahkan menjadi 4 bit menjadi 1101 0101 maka angka hexa nya adalah : D5. Bagaimana jika angka binary nya tidak mencukupi 4 bit, seperti yang sudah diterangin diatas pada bagian binary maka ditambahkan angka 0 dibelakangnya sampai mencukupi 4 bit. Contoh : 101001
kelompokan menjadi 4 bit, ingat cara mengelompokan harus dari kanan ke kiri menjadi

10 1001

Karna tidak mencukupi 4 bit pada kelompok kedua maka tambahkan angka sampai mencukupi 4 bit menjadi 0010 1001 <<– maka angka hexa nya adalah = 29. Untuk latihan sekarang tolong konversikan angka 01111 menjadi hexadesimal dan angka CA.01.F0.3A menjadi angka desimal

== ASCII hexadecimal
Seperti yang telah di jelasin jugak diatas angka ascii hexa biasanya ditulis dengan notasi 0x sebelum angka hexadesimal contoh : 0xBA 0xF1 0xCB 0xD3

Tidak ada komentar: