Selasa, 15 Januari 2008
Cara Upload MySQL Database
MySQL memiliki fasilitas yang dinamakan “MySQL Dumpâ€. Biasanya digunakan untuk melakukan backup pada database, atau untuk melakukan transfer data ke server. Cara termudah untuk melakukan dumping pada database MySQL anda adalah melalui phpmyadmin
Catatan kecil: phpmyadmin adalah sebuah tools yang dibuat menggunakan PHP dan digunakan untuk mempermudah administrasi terhadap database MySQL
Pada Komputer LokalDalam contoh ini, kami menggunakan phpMyAdmin 2.6.1-pl3 pada komputer lokal, langkah-langkahnya:a. ketikkan path ke phpmyadmin pada localhost anda
b. pilih database yang ingin anda dump,Terdapat di sebelah kiri phpmyadmin
c. jika telah anda telah memilih database, maka phpmyadmin akan menampilkan tabel-tabel yang terdapat pada database tersebut.
d. klik pada bagian “Exportâ€
e. Sekarang anda berada pada bagian option yang menentukan “Bagaimana cara database anda akan di dumpâ€,
Catatan pada menu option:• Export: Pilihan bagaimana dump dari database anda akan ditampilkan. Defaultnya adalah SQL.Jika anda akan menggunakan dump dari database untuk ditransfer ke website anda, maka gunakan SQL.
• SQL option: opsi2 mengenai query apa saja yang akan digunakan pada dump database anda.Opsi2 untuk export menggunakan SQL
• Save as File: Jika anda ingin hasil dump database langsung disimpan, maka centang bagian inipada bagian ini, anda juga dapat memilih tipe kompresi untuk dump database anda
f. klik ‘go’Jika sebelumnya anda mencentang bagian ‘save as file’ maka akan keluar popup window (file download).
Jika tidak, maka hasil dump dari database akan ditampilkan langsung di browser
Hasil dump yang ditampilkan di browser, sebaiknya anda copy terlebih dahulu
Pada Website AndaLogin ke cpanel website anda (http://domainanda/cpanel) dengan menggunakan username dan password yang telah dikirimkan oleh Rumahweb.Setelah login, anda dapat menggunakan phpmyadmin yang sudah terdapat pada cpanel, langkah2 nya:a. Klik pada menu ‘MySQL database’
• Jika anda belum membuat MySQL user, dan database di cpanel. Maka ikuti langkah berikut:i. isikan username dan password untuk MySQL userKemudian klik ‘Add User’Catatan: ingat baik2 username dan password yang telah anda buat, karena akan diperlukan untuk koneksi dari php ke database anda.
ii. Masukkan nama database yang ingin anda buat
iii. Tambahkan user ke database yang telah anda buatklik add “user to db”
b. setelah anda masuk ke menu ‘MySQL database’, klik link untuk ke phpmyadmin
c. Kemudian pilih database yang akan anda isi dengan hasil dari MySQL dump
d.Lalu klik pada menu ‘SQL’
e. Jika anda:a. Tidak menggunakan ‘Save as file’ untuk hasil dump database tadi, maka anda dapat melakukan copy (pada hasil dump di komputer lokal)
Lalu anda paste pada bagian ‘Run SQL Query’Kemudian klik ‘go’
b. Menggunakan ‘Save as File’, maka anda tinggal meng-upload file hasil dump dari database tadi.Klik browse, lalu
klik ‘open’
Kemudian, anda tinggal meng-klik ‘go’
Maka database anda pun selesai di upload
One Response to “Cara Upload MySQL Database”
w_noegroho Says: August 2nd, 2006 at 8:34 am
Bagaimana kalau PHPmyAdmin-nya versi 2.2.3 (yg saat ini saya punya)?Tampilannya beda banget dg versi 2.6.xxx.Tolong dong Friend aku diajarin bikin dump/backup s/d upload database mySQL ke tempat hostingku..Thank’s berat.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
WP Theme & Icons by N.Design Studio
IPv4 ADRESS SUBNETING
Jumat, 11 Januari 2008
Pengalamatan IP
Menurut mas Kupuss, IP Address sangat penting dalam penerapan suatu konsep jaringan. IP address terkonsep dalam suatu angka angka atau penomoran, terkadang seseorang yang baru memulai bahkan yang sudah expert sekalipun tidak mengetahui secara benar konsep penomeran yang digunakan dalam pengalamatan IP sehingga hanya mengetahui konsep IP addresing dalam angka angka desimal saja dan tidak tau apa itu angka desimal, binary, hexa, dan ascii dan bagaimana mengkonversi angka-angka tersebut .Angka tadi sangat penting dalam menentukan subneting dan dalam network class mana ip tersebut berada. Kita akan membahas terlebih dulu karakter angka angka yang biasanya digunakan dalam konsep pengalamatan IP
Penomeran / pengalamatan IP
Secara umum terbentuk dari beberapa bahasa angka /penomeran yaitu desimal, binary, hexadesimal, ascii hexadesimal.
== desimal
Angka berikutlah yang sehari-hari kita kenal sebagai IP address pada umumnya
angka desimal dimulai dari 0 s/d 9 Contoh ip dengan angka desimal : 192.168.0.1
== binary
Angka binary terdiri hanya dengan dua angka saja yaitu 0 dan 1 yang biasanya ditulis sebesar 8 bit pada pada setiap blok nya untuk ip address, contoh ip dengan binary : 1100000.10101000.00000000.00000001 bila dikonversi ke desimal adalah : 192.168.0.1
== hexadesimal
Angka hexa sering ditulis mulai angka 0 s/d 9 diteruskan dengan huruf A s/d F, contoh angka hexadesimal : C0.A8.00.01 jika dikonversi dalam desimal adalah : 192.168.0.1
== AsCII hexadesimal
Sering ditulis dengan notasi 0x sebelum angka hexa contoh angka ASCII hexa : 0xC0.0xA8.0×00.0×01 silahkan konversikan sendiri ke angka desimal
Tehnik pengkonversian
== binary ke desimal
dapat kita lakukan dengan menjumlahkan urutan angka desimal yang berada dalam tabel berikut :
————————————————-
| binari | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 |
————————————————-
| desimal | 128 | 64 | 32 | 16 | 8 | 4 | 2 | 1 |
————————————————-
Jadi bila angka binary adalah 11111111 maka pengkonversian angka adalah dengan menjumlahkan tabel angka desimal hasilnya adalah : 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1 = 255, contoh : angka binary 11010111 maka penjumlahannya adalah 128 + 64 + 0 + 16 + 0 + 4 + 2 + 1 = 215. Bagaimana dengan : 10110011.11100101.00110101.10001101 coba konversikan ke angka desimal gampang kan. Catatan : pengkonversian ini sangat penting dalam menentukan network ID host ID dan subnet mask
== desimal ke binary
tehnik pengkonversian nya adalah membagi angka desimal dengan 2 dan diteruskan dengan membagi hasilnya menjadi 2 kembali sampai menemukan hasil pembagian 1
harap diperhatikan contoh berikut …
contoh : ngka desimal adalah : 192
192 : 2 = 96 sisa 0
96 : 2 = 48 sisa 0
48 : 2 = 24 sisa 0
24 : 2 = 12 sisa 0
12 : 2 = 6 sisa 0
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1 <<<— kenapa jika 3 dibagi 2 maka hasilnya adalah 1,5 tidak mungkin angka binari ditulis dengan angka 1,5 maka diambil 1 dan sisanya adalah 1, kalau tidak paham tanya sama guru matematika SD kelas 3, karna hasil nya adalah 1000000 << - ini tidak mencukupi 8 bit seperti yang sudah gw jelaskan diatas maka hasil pembagian 3:2 = 1 diletakkan dibawah. Penempatan nya atau cara membacanya adalah dari bawah ke atas
sehingga menjadi 11000000 bukan 00000011 <– salah besar. Bagaimana jika hasil nya t1dak mencukupi 8 bit atau hanya 5 bit ahkan kita telah memasukan hasil pembagian terakhir maka yang harus dilakukan adalah menambahkan angka 0 dari bawah sehingga menjadi 8 bit. Contoh desimal : 61 jika telah dikonversikan didapatkan 111101 <<>
== binari ke hexadesimal
waduh agak panjang nih setiap 4 bit angka binari adalah 1 angka hexadesimal yang sudah menjadi ketetapan dapat dilihat sebagai berikut sebelah kiri adalah angka binari dan kanan adalah hexadesimal
0000 = 0
0001 = 1
0010 = 2
0011 = 3
0100 = 4
0101 = 5
0110 = 6
0111 = 7
1000 = 8
1001 = 9
1010 = A
1011 = B
1100 = C
1101 = D
1110 = E
1111 = F
Sekarang kita konversi pisahkan angka binary menjadi kelompok 4 bit cara mengelompokan harus dari kanan ke kiri, contoh 11010101 pisahkan menjadi 4 bit menjadi 1101 0101 maka angka hexa nya adalah : D5. Bagaimana jika angka binary nya tidak mencukupi 4 bit, seperti yang sudah diterangin diatas pada bagian binary maka ditambahkan angka 0 dibelakangnya sampai mencukupi 4 bit. Contoh : 101001
kelompokan menjadi 4 bit, ingat cara mengelompokan harus dari kanan ke kiri menjadi
10 1001
Karna tidak mencukupi 4 bit pada kelompok kedua maka tambahkan angka sampai mencukupi 4 bit menjadi 0010 1001 <<– maka angka hexa nya adalah = 29. Untuk latihan sekarang tolong konversikan angka 01111 menjadi hexadesimal dan angka CA.01.F0.3A menjadi angka desimal
== ASCII hexadecimal
Seperti yang telah di jelasin jugak diatas angka ascii hexa biasanya ditulis dengan notasi 0x sebelum angka hexadesimal contoh : 0xBA 0xF1 0xCB 0xD3
MEMILIH INTERNET SERVICE PROVIDER

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan pada waktu memilih ISP:
Harga
Beberapa ISP menawarkan akses dengan biaya tetap per bulan atau per tahun. Yang lain menawarkan layanan dengan tarif per jam atau dengan mencharge per megabyte data yang ditransfer. Jika Anda belum tahu tingkat penggunaan nantinya, mulailah dulu dengan biaya tetap dan kemudian lihat penggunaannya.
Support
Jika perusahaan Anda tidak mempunyai ahli atau staf jaringan sendiri, Anda akan perlu support tambahan dari ISP. Tanyakan kepada provider mengenai konfigurasi, training, startup software yang disediakan di tempat, dan apakah provider mempunyai help desk yang bisa dihubungi melalui telepon atau email. Di samping itu, beberapa service provider mengadakan rapat user atau pertemuan sejenis untuk membantu pelanggan mereka supaya dapat menggunakan Internet lebih efektif.
Akses
Jika ISP menawarkan akses dial-up, jangan lupa untuk menanyakan jumlah modem dan jumlah pelanggan yang dilayani oleh ISP tersebut. Tanyakan beberapa pertanyaan berikut:
Apakah ISP menjalankan jumlah sesi maksimum dan melindungi akses dengan password?
Apakah ISP menggunakan satu nomor akses atau sejumlah nomor?
Berapa kecepatan koneksi yang tersedia? (Sebagai contoh, pastikan ISP mempunyai modem analog kecepatan tinggi—33.6K dan 56K—atau modem digital ISDN—128K—jika mempunyai layanan ini.
Kinerja
Perlu untuk diketahui bagaimana service provider terhubung ke Internet. Sebagai contoh, tidaklah efektif jika mempunyai koneksi cable dari kantor Anda ke ISP jika ISP tersebut terhubung ke Internet melalui koneksi yang kecepatannya di bawah cable, terutama jika ISP mendukung beberapa pelanggan. Pada umumnya, kecepatan koneksi yang lebih tinggi memungkinkan service provider untuk mengakomodasi banyak user dan bekerja lebih efisien.
Layanan Tambahan
Konektivitas Internet membutuhkan administrasi, konfigurasi, dan maintenance jaringan yang terus-menerus. ISP Anda mungkin menawarkan layanan ini, jadi jangan lupa untuk menanyakannya.
Jika Anda pengguna dial-up, tanyakan ISP Anda apakah user account dan mailbox atas nama Anda, dengan ruang mail spool yang cukup untuk sejumlah user yang dapat menerima e-mail pada alamat Anda. Ruang spool sangat penting karena mempengaruhi kapasitas penyimpanan mailbox Anda.
Jika Anda pengguna direct access, tanyakan apakah ISP Anda menawarkan registrasi pengenal jaringan seperti nama domain dan alamat IP Internet. Anda juga akan membutuhkan komputer yang melakukan beberapa hal berikut:
Domain Name System (DNS)—menyediakan translasi dari nama komputer Internet (sebagai contoh, pcmedia.co.id) ke alamat numerik (sebagai contoh, 202.158.39.108).
E-mail—menyediakan e-mail account dan memungkinkan pengguna untuk menerima dan mengirim email.
World Wide Web atau Gopher—memungkinkan Anda untuk menampilkan informasi dan membuatnya dapat diakses oleh komunitas Internet.
Paket Internet server komersial yang dapat dijalankan pada beragam platform juga tersedia, atau ISP Anda dapat membantu dalam hal tersebut.
sumber: pcmedia.co.id
Mengenal Hardware dan Topologi Jaringan
Sejak memasyarakatnya Internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh Microsoft, menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang biasa. Demikian pula dengan konsep "downsizing" maupun "lightsizing" yang bertujuan menekan anggaran belanja khususnya peralatan komputer, maka sebuah jaringan merupakan satu hal yang sangat diperlukan. Dalam makalah ini akan dibahas sebagian komponen yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan komputer.
2. Sejarah Jaringan
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.

Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2., dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat

Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
Minggu, 06 Januari 2008
Protokol Jaringan
Sejumlah perusahaan manufaktur peralatan jaringan komputer menyadari potensi ketidak sesuaian peralatan sebelum situasi menjadi tidak terkendali. IBM adalah salah satunya. Pada tahun 1970 IBM memasarkan 200 produk jaringan komputer yang berbeda yang dapat saling dihubungkan dengan 15 cara yang berbeda, dan majemen IBM memutuskan bahwa satu set protokol perlu disefinisikan agar menjadi panduan bagi pengembang di masa depan. IBM menamakan system protokolnya dengan System Network Architecture (SNA).
SNA diterima begitu baik sehingga perusahaan manufakture komputer lain mengembangkan standar mereka sendiri. Misalnya burroughs mengumumkan Burrougs Network Architecture (BNA) dan Honeywell mengembangkan Distibuted System Environment (DSE), namun para pemakai tidak melihat banyaknya standar dari perusahaan manufaktur sebagai solusi bagi permasalahan mereka. Misalnya, SNA dari IBM memudahkan hubungan dengan perangkat keras dan perangkat lunak IBM, tetapi tidak membantu pemakai yang ingin menggbungkan produk IBM dengan pemasok lain.
Sabtu, 08 Desember 2007
Trend Komputer Masa Kini
